Jun 22 2022
TO all Catholic families in Sabah and all who follow closely to the proceedings of the World Meeting of Families 22-26 June 2022: Peace be with you!
In communion with Bishop Cornelius Piong and Bishop Julius Gitom, I pray that the Holy Family of Jesus, Mary and Joseph will remain firmly the model of your family life. The silent dedication of Joseph coupled with the simple faith of Mary and the loyal obedience of Jesus are perfect ingredients of a good family. May this be so in your family too!
We have just come out of the two-year lockdown. I know many of you have your stories to share, experiences which might have affected you personally or as a family during the pandemic.
I share the pains of those who have lost their loved ones without a proper farewell, and those who have to rebuild their family finance from the scratch. At the same time, I believe the pandemic has also brought about closer family ties and opportunities for self-development.
It would be nice if families could meet and reflect together those experiences and ask the questions: “What has the Lord taught us through the pandemic? What is the Spirit saying to my family?”
As the situation gradually improves, let us continue to keep our family intact and ensure it stays united in love in dealing with the hustle and bustle of this post pandemic era. Though inflations and higher cost of living are creating anxieties and burden to many, let us go through the economic storms in faith by focusing on the Lord (cf. Mt. 14:22-33) who has promised to be with us always until the end of time (cf. Mt 28:20).
The theme of the 2022 World Meeting of Families, “Family Love: A Vocation and A Path to Holiness”, reminds us that family life is a vocation, a calling by God to share and live out His love “for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and health” (cf. Marriage vows). This love, which is built on and deepened by a listening heart, is a path to holiness when forgiveness, reconciliation and healing take place. It is to be sustained by our constant listening to the Word of God and discerning His will.
Our family love should likewise flow out to our neighbourhood communities where our joy and serenity are the concrete testimonials of our faith. That love too has to be translated into social actions where, together with people of goodwill, we help to build a just and peaceful Sabahan society.
The pandemic has taught us the need to wait and listen with the heart, to one another and to the Lord. Let this be a new culture in living our family life. Praise God for the gift of family!
Yours in Christ,
Archbishop John Wong
Archdiocese of Kota Kinabalu
Surat kepada Keluarga Katolik oleh Uskup Agung John Wong
Jun 22 2022
KEPADA semua keluarga Katolik di Sabah dan semua yang mengikuti prosiding Pertemuan Keluarga Sedunia 22-26 Jun 2022: Salam damai kepada anda!
Bersama dengan Bapa Uskup Cornelius Piong dan Bapa Uskup Julius Gitom, saya berdoa agar Keluarga Kudus Yosef, Maria dan Yesus akan terus menjadi teladan kepada kehidupan keluarga anda. Dedikasi Yosef secara senyap dan iman Maria yang sederhana serta ketaatan Yesus yang setia merupakan unsur-unsur yang sempurna bagi sebuah keluarga baik. Semoga ini juga terdapat dalam keluarga anda!
Kita baru saja bebas dari lockdown yang telah menghadkan pergerakan kita selama dua tahun kerana Covid19. Saya percaya ramai yang ingin berkongsi tentang pengalaman mereka yang terjejas oleh pandemik itu.
Saya dapat merasa kesedihan mereka yang telah kehilangan orang-orang kesayangan tanpa upacara perpisahan mengikut kebiasaan, atau mereka yang terpaksa membina semula kedudukan kewangan keluarga. Pada masa yang sama, saya juga percaya pandemik itu telah merapatkan hubungan keluarga kita serta memberi peluang bagi pembangunan kendiri.
Mungkin baiknya kalau keluarga-keluarga kita dapat mengadakan sesi renungan bersama dan kongsikan soalan-soalan seperti: “Apakah pengajaran Tuhan kepada kita melalui pandemik ini? Apakah bisikan Roh Kudus kepada keluarga saya?”
Nampaknya keadaan mulai beransur pulih. Mari kita terus menjaga keutuhan keluarga kita dan memastikan tetap bersatu dalam kasih sambil menjalani kesibukan hidup seharian. Walaupun inflasi dan kos sara hidup yang tinggi mulai menimbulkan kebimbangan dan beban kepada ramai kita, marilah kita mengharungi badai ekonomi ini dengan iman dan memfokuskan kepada Tuhan (ruj. Mt. 14:22-33) yang telah berjanji akan sentiasa menyertai kita sampai akhir zaman (ruj. Mt 28:20).
Tema Pertemuan Keluarga Sedunia 2022, “Cintakasih Keluarga: Suatu Panggilan dan Jalan menuju Kekudusan”, mengingatkan kita bahawa kehidupan keluarga ialah suatu panggilan. Anda dipanggil untuk mengongsikan dan menghidupi kasih Tuhan “dalam suka dan duka, untung dan malang, di waktu sihat dan sakit” (ruj. Janji Pernikahan). Cintakasih yang dibina dan diperdalamkan oleh sikap “mendengar dari hati” adalah jalan menuju kekudusan di mana berlakunya pengampunan, pendamaian dan penyembuhan. Cinta sedemikian dapat dipertahankan jika kita selalu mendengar Firman Tuhan dan meneliti kehendakNya.
Cintakasih keluarga kita harus juga mengalir kepada masyarakat jiran kita. Melalui kegembiraan dan ketenangan yang ada dalam keluarga kita, masyarakat akan mengagumi iman Kristiani kita. Cinta itu juga harus diperlihatkan dalam tindakan-tindakan sosial kita. Bersama dengan orang-orang yang berniat baik, kita bantu membangun masyarakat Sabah yang adil dan aman.
Pandemik ini telah mengajarkan kita keperluan untuk menunggu dan mendengar dengan hati satu sama lain dan kepada Tuhan. Biarlah ini menjadi budaya baru dalam menjalani kehidupan keluarga kita. Puji Tuhan atas anugerah keluarga!
Dalam Kristus,
Uskup Agung John Wong
Keuskupan Agung Kota Kinabalu