Dec 1 2020
Bapa Suci Fransiskus melantik 13 kardinal baru yang berasal dari Afrika, Eropah, Amerika Utara dan Selatan dan Asia dalam konsistori ketujuh dalam kepausannya pada 28 Nov 2020.
Dalam homilinya, Bapa Suci Fransiskus mengingatkan para kardinal baru tentang godaan untuk mengikuti jalan yang berbeza menuju ke Kalvari. Dia pun menegaskan bahawa akhir-akhir ini kerap terjadi korupsi dalam kehidupan imamat.
“Secara tidak sedar, kadang orang menggunakan Tuhan untuk mengambil keuntungan bagi diri mereka sendiri dan bukan untuk kepentingan Kristus (Gereja),” jelasnya.
Bapa Suci Fransiskus meletakkan topi merah di kepala masing-masing kardinal dan mengatakan bahawa ini semua adalah kemuliaan Tuhan. “Untuk kemuliaan Tuhan Yang Mahakuasa dan kehormatan Takhta Apostolik, terima biretta merah sebagai tanda martabat kardinal, menandakan kesiapan anda untuk bertindak dengan keberanian, bahkan untuk penumpahan darah bagi meningkatkan iman Kristian, demi kedamaian dan ketentraman umat Allah dan untuk kebebasan dan pertumbuhan Gereja Roma Suci,” ucapnya.
“Kita semua mencintai Yesus, kita semua ingin mengikutinya, namun kita harus selalu waspada. Yerusalem selalu ada di depan kita. Salib dan kebangkitan selalu menjadi tujuan dalam perjalanan kita,” tambahnya.
Menurut Catholic News Agency, dengan tambahan adanya 13 kardinal ini, jumlah kardinal yang memiliki hak memilih Bapa Suci dalam konklaf ialah seramai 128 dari 229 kardinal. Para kardinal yang datang dalam konsistori di Basilika Santo Petrus mengenakan pelitup muka dan mengikuti protokol kesihatan. Beberapa Kardinal tidak dapat hadir namun mereka bergabung secara virtual. – Hidup Katolik