MENERAPKAN iman dalam hidup adalah perjuangan. Bisa gagal, bisa berhasil. Demikianlah pengalaman jemaat perdana. Terjadi perbedaan perlakuan terhadap janda-janda kristen Yahudi yang berasal dari luar Israel dibandingkan para janda Yahudi asal dalam negeri. Ketidakpuasan ini menimbulkan protes. Untunglah para rasul bertindak bijaksana dengan tuntunan Roh Tuhan dengan memilih 7 diakon yang baik, sehingga situasi hidup bersama dapat aman kembali.
Begitu pun pengalaman para rasul ketika menaiki perahu tanpa Yesus di danau Galilea. Perahu mereka menghadapi gelombang besar dan susah-payah berlayar ke depan, air danau bergolak. Waktu Yesus datang mendekati mereka dengan berjalan di atas air, para murid yang tadinya ketakutan merasa ditenangkan. Saat Yesus menaiki perahu mereka, amanlah mereka dan pelayaran mereka pun segera sampai di pelabuhan tujuan.
Di dalam segala badai dan gelombang kehidupan mengancam kedamaian hidup bersama, di saat cemas dan gelisah tanpa arah, ketika godaan dan tantangan mau membelokkan arah hidup kita, tetaplah berpegang pada Tuhan. Dialah jaminan kepastian perjalanan hidup. Undanglah Roh Kudus, Dialah penerang dan penuntun hidup menuju pelabuhan Kerajaan Allah yang benar.
Pastor Paulus Toni Tantiono, OFMCap Dosen Pendidikan Agama Katolik/Etika Sosial Universitas Widya Dharma Pontianak22