Umat Katolik Hmong terlihat di dalam kapel International Hmong Center yang dikelola gereja di Chiang Mai, Thailand. (Foto: Keuskupan Chiang Mai/Catholic Herald)
Jan 21 2023
Gereja Katolik di Thailand telah membuka sebuah pusat baru yang digunakan untuk melatih para katekis yang melayani umat Katolik etnis Hmong di bagian utara negara itu.
International Hmong Center diresmikan di Chiang Mai, Thailand utara, lapor Fides, kantor berita Vatikan pada 19 Januari.
Uskup Chiang Mai, Mgr. Fransiskus Xaverius Vira Arpondratana memberkati pusat itu dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh sekitar 500 umat, kebanyakan orang Hmong yang tinggal di Thailand, Vietnam, Laos, China dan Amerika Serikat pada 14 Januari.
Uskup Arpondratana mengatakan fasilitas baru itu akan menjadi pusat pastoral dan studi yang sangat penting bagi komunitas Hmong di Thailand dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Saat ini, pusat tersebut memiliki tiga katekis tetap yang bersama dengan katekis lainnya mengunjungi desa-desa dan komunitas pada akhir pekan untuk memberikan pelayanan pastoral kepada orang-orang Hmong. Thailand diperkirakan memiliki 250.000 orang etnis Hmong.
Uskup Arpondratana memuji para katekis “atas kekuatan dan ketekunan untuk melaksanakan tugas ini, percaya bahwa Tuhan telah memanggil mereka. Di masa depan, orang-orang Hmong akan memiliki instrumen lain untuk evangelisasi, dan orang-orang beriman dalam pelayanan katekis awam adalah peran utamanya.”
Katekis Metha Seansrichophan, penanggung jawab pusat itu, mengatakan pusat itu juga menerima kaum muda Hmong untuk tujuan belajar dan pelatihan.
“Mereka adalah masa depan, ikutlah bersama kami ke desa-desa untuk melihat bagaimana orang-orang yang berbagi cara hidup dan bersaksi tentang iman,” kata katekis tersebut.
Orang Hmong adalah komunitas etnis yang sebagian besar tinggal di daerah pegunungan di Asia Tenggara – China selatan, Thailand, Vietnam, Laos, dan bagian timur Myanmar, menurut Britannica.
Jumlah total mereka diperkirakan sekitar empat juta di seluruh dunia. Sekitar 300.000 Hmong menetap di Amerika Serikat dan komunitas diaspora Hmong ditemukan di Eropa dan Oseania.
Orang Hmong berasal dari China dan mereka berbicara Bahasa Hmong, salah satu bahasa Hmong-Mien. Secara tradisional, orang Hmong mengandalkan pertanian untuk mata pencaharian mereka.
Misionaris Redemptoris Amerika Serikat Pastor Harry Thiel (1930-2006) pertama kali menginjili di antara orang Hmong di Thailand.
Imam itu menghadapi kesulitan karena orang Hmong, yang secara tradisional menganut animisme, ragu-ragu untuk menerima agama Kristen, sebuah kepercayaan yang tidak terkait dengan tradisi dan budaya mereka. Selain itu, keluarga Hmong tidak mengizinkan kaum muda mereka meninggalkan rumah untuk belajar sehingga sulit untuk meningkatkan panggilan imamat dan religius.
Pastor Thiel bekerja sama dengan para katekis memberikan pelayanan pastoral untuk etnis Hmong. Akibatnya banyak orang Hmong mulai dibaptis karena mereka menganggap para katekis sebagai anggota komunitas mereka sendiri.
Gereja setempat mendapatkan sumbangan asing untuk membeli tanah itu dan membangun pusat Hmong itu di Chiang Mai, lapor Fides.
Pastor Thiel meninggal tahun 2006, tahun yang sama Pastor Chakrit Micaphitak, imam etnis Hmong pertama yang bergabung dengan kongregasi Redemptoris, ditahbiskan. – UCA News Indonesia